Selasa, 10 Februari 2015

"laa tahzan (jangan bersedih)

                                           "laa tahzan ( jangan bersedih )"

Aku percaya, tuhanku tidak tidur
Aku percaya, tuhanku tidak lengah
Aku percaya, tuhanku maha tahu
Aku percaya, tuhanku maha adil
Aku percaya, tuhanku merencanakan sesuatu yang indah untukku di kemudian hari
Jadi, tidak ada alasan untuk aku mengeluh
tidak ada alasan untuk aku menyerah dalam kebaikan
tidak ada alasan untuk aku pamrih
tidak ada alasan untuk aku bersedih
tidak ada alasan untuk aku berpaling
tidak ada alasan untuk aku menyesal berbuat kebaikan
tidak ada alasan untuk aku tidak berharap pada-Nya
tidak ada alasan untuk aku putus asa
karena, Allah selalu bersama hamba-Nya
Ia tidak akan membiarkan hamba-Nya bersedih dan merana
Segala sesuatu harus lillahita'ala.....
Karena hanya kepada-Nya lah segala sesuatu akan kembali
Dan hanya kepada-Nyalah segala sesuatu akan dipertanggungjawabkan


# Aku ingin selalu tersenyum dan menjadikan diriku bermanfaat dimanapun aku berada
# Aku ingin menjadi orang yang berarti dimanapun aku berada
# Aku ingin tegar, sebagaimana karang yang tetap kokoh diterjang ganasnya ombak
# Aku ingin bersinar, sebagaimana mentari yang tak lelah menebar cahaya
# Tuhan.. bantu hamba untuk selalu berada di jalan-Mu...
# Hapuslah airmata hamba, Ya Allah, jika hamba menangis karena sesuatu yang tak berguna
# Hilangkan kesedihan hamba, Ya Allah, jika hamba bersedih karena sesuatu yang menurut-Mu tak pantas untuk diratapi
# Hamba hanya manusia yang hanya bisa berencana dan berusaha, namun Engkaulah sutradara terbaik yang mengatur jalannya episode kehidupan hamba.

Selasa, 27 Januari 2015

Arti Cinta ..

Bismillah..

Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku beLajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab ku pelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapiTentang cinta para nabiTentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya Atau layaknya Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia

Ya rabbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu sua sunnah nafilahku. Dalam desah nafas kepasrahan tidurku
Yaa, Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku
Yaa, Rahiim
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu
Seandainya para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbananku untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru
Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,, Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkanlah aku mencintaiMu dengan mencintai kelaurgaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semestaAllaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi RabbiiPerkenankanlah aku mencintaiMu semampuku
Agar cinta itu mengalun dalam jiwaAgar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku

^^ Muhasabah cinta ^^

~ khoirunnisa as-syifa ~

saat ini..


Saat ini…….

Di mlam yg kelam tanpa bintang ini q sdar apa itu sebuah kehidupan
Perjlanan yg berliku nan panjang serta rintngan yg menghdang..
Itu semua kdang tersa menyenangkan kdang pula menyakitkan
Tapi semua itu memberi q pelajran bahwa tak semua orang merskan hal yg sma..
 Bulan yg pucat itu makin membuat q tau
            Bahwa tak semua orang memliki chaya dan penerangan yg sama
            Kadang kla dia bersinar terang dan terus menerus
            Akan tetapi saat dia meringkuk tersiram oleh air chaya’a pun pudar
Dari langit yg tak pernah ad ujung’a q belajr
Bahwa keterbtasan seseorang tak bisa di paksakan
Hati yg tenang tak dpat di goyahkan
Dan perasaan yg tak dpat di tentukan
            Daun-daun yg berlambaian membuat q sdar
Dikla ada pertemuan pasti ada perpishan
Bahwa kita akan selalu memgucapkan “slamat tinggal”
Namun q lebih suka mengucap “slmat jlan”
Kwan……..
Apkah engkau sdar bahwa semua yg kita lakukan slama ini tak pernah ada arti’a
Bahwa perjlanan hidup kita di dunia ini telah lama
            Kwan……..
            Jangan pernah kau sampai lupa
            Bahwa kita pernah ada
            Pernah menjalani suka dan duka bersama
            Q hrap kau slalu mengenang q sampai kpan pun bahkan sampai akhir hayat
            sekalipun